Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Jangan Jadikan Kota Kelahiranmu sebagai Surga yang Terabaikan !

Gambar
Kenapa judulnya "Jangan Jadikan Kota Kelahiranmu sebagai Surga yang Terabaikan" ? Ingat kemajuan daerah tergantung pada masyarakat lokalnya.Walaupun sumber daya alam melimpah,apabila tidak didukung dengan sumber daya manusianya maka tidak akan berarti apa-apa,namun apabila sumber daya manusianya bagus ditambah sumber daya alamya maka suatu daerah akan maju.Generasi muda seharusnya bangga akan kekayaan daerah / tanah kelahirannya.Berfikirlah secara kritis karena budaya dan alam adalah tanggung jawab bersama.Jika generasi muda bersifat apatis terhadap daerahnya siapakah yang akan memajukan Temanggung ini? Jadilah generasi emas yang mencintai budaya dan   keanekaragaman daerah karena secara tidak langsung kita menghargai dan mengapresiasi daerah kelahiran kita.  Lihat pesona Temanggung ! masih mau mengabaikan ? Itu hanya sebagian kecil pesona Temanggung yang tersorot. Temanggung kaya akan eksotisme dan estetika disetiap sudutnya.Setiap sudut i

Tradisi Satu Suro Traji yang Tak Tergerus oleh zaman

Gambar
Warga mengusung Gunungan Palawija menuju Sendang Sidukun saat berlangsung tradisi malam Satu "Suro" di Traji, Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (20/9/2017). Tradisi menyambut Satu "Suro" yang diikuti ribuan warga setempat tersebut merupakan wujud permohonan kepada Tuhan YME agar diberi kemakmuran dan kesejahteraan serta kesuksesan TRADISI SURON TRAJI - Indonesia merupakan Negara yang multikultural sehingga di setiap daerahnya punya keunikan tersendiri,Di Temanggung terdapat kebudayaan yang tak tergerus oleh zaman yaitu Tradisi Suron Traji. Setiap tahun baru Jawa, orang Jawa biasa menyebutnya 1 suro, di sendang Sidhukun Desa Traji, Temanggung, Jawa Tengah, diadakan tradisi satu suro yang cukup unik. Sebenarnya tradisi ini hampir mirip dengan tradisi sekaten di Yogyakarta. Bedanya, sekaten di Yogyakarta berlangsung di depan keraton, namun tradisi satu suro di desa Traji berlangsung di area sendang Sidhukun (9×25 meter dengan kedalam

Menguak Fakta "Liyangan"Reruntuhan Kejayaan Mataram Kuno yang Sempat Sirna

Gambar
Temanggung adalah salah satu daerah yang menawarkan wisata dengan kesan tersendiri. Tempat wisata situs Candi Liyangan merupakan salah satu destinasi pariwisata yang wajib dikunjungi. Keunikan yang terkemas di dalamnya mampu memberikan ke nangan mendalam yang tak terlupakan.   Menyimpan rahasia peradaban lampau masa perkampungan Mataram Kuno yang hingga saat ini masih terus diteliti. Tentang Liyangan dan Sejarahnya Secara fisik, situs Liyangan ditemukan pada tahun 2008 oleh para penambang pasir. Situs tersebut berlokasi di tanah milik penduduk yang disewakan untuk keperluan penambangan. Penemuan pertama berupa talud, yoni, area dan batu-batuan candi. Penemuan selanjutnya adalah sebuah bangunan candi yang tinggal bagian kakinya dan di atasnya terdapat sebuah yoni yang sangat unik. Tidak seperti pada umumnya, yoni ini memiliki tiga lubang. Dari temuan terakhir yang sangat spektakuler, adalah temuan rumah panggung dari kayu yang hangus terbakar dan masih tamp

Menelisik Surga Tersembunyi "Curug Trocoh / Surodipo"

Gambar
Curug Trocoh mempunyai nama lain yaitu Curug Surodipuro.  Curug yang berketinggian hampir 120 meter dari puncak ke dasarnya ini memiliki keistimewaan berupa 5 terjunan bertingkat dengan airnya yang bersih dan segar.  Dimana jarak antara terjunan satu dan terjunan berikutnya rata-rata 20 meter. Istilah Trocoh, dalam bahasa jawa, berarti selalu mengeluarkan air.  Dan air di Curug ini memang tak pernah surut, termasuk saat kemarau panjang. Aksesbilitas Berjarak 38 km arah Timur Laut dari Kota Temanggung. Untuk mencapai curug itu tergolong tidak mudah. Setidaknya dari Kota Kecamatan Wonoboyo menuju Desa Tawangsari ditempuh sejauh hampir 7 km dengan kondisi jalan yang tidak mulus alias berbatu. Dan untuk sampai di dasar curug ini masih harus menempuh 3 kilometer lagi untuk tiba di sana dengan menyusuri jalan setapak, menaiki dan menuruni bukit. Sejarah Secara pasti, memang belum ada catatan baku tentang sejarah keberadaan curug tersebut.  Tapi menurut warga sekitar, Su

Eksotisme Candi Pringapus

Gambar
Obyek wisata lain di Kabupaten Temanggung yang menarik dikunjungi adalah Candi Pringapus. Sebagaimana candi-candi lainnya, Candi Pringapus tidak hanya menawarkan wisata arkeologi, tetapi juga wisata sejarah, wisata budaya dan wisata pendidikan. Sesuai dengan namanya, candi ini terletak di Desa Pringapus Kecamatan Ngadirejo sekitar 22 Km dari arah barat lauta Kota Temanggung. Umurnya sudah cukup tua, yang diperkirakan dibangun pada tahun 850 dan rampung dua tahun kemudian. Arca-arcanya bercorak Hindu Siwaistis. Jika dicermati, bentuk bangunanya merupakan replika Mahameru yang menjadi lambang tempat tinggal para dewata. Hal ini bisa dibuktikan dari adanya hiasan antefiq dan relief hapsara-hapsari yang menggambarkan makhluk setengah dewa. Sejarah : Kapan Candi Pringapus dibangun? Ada yang menyebutkan tahun 850, 852 bahkan ada juga yang memperkirakan tahun 900 atau sesudahnya. Menurut seorang arkeolog, Djulianto Susanto (Menentukan Pertanggalan Candi; 2003), sampai kini be

Wana Wisata "Jumprit" dengan Segala Pesonanya

Gambar
sumber : instagram.com /exploretemanggung Jumprit merupakan salah satu destinasi wisata di Temanggung yang memiliki beragam keindahan aik dari alam,budaaya,sejarah maupun kepercayaan.Banyak wisatawan yang datang ke tempat ini untuk menjawab semua keingintahuan mereka terhadap tempat yang penuh sejarah dan banyak berhubungan dengan ritual diberbagai tempat.Di tempat ini wisatawan dapat menikmati pemandian di Umbul Jumprit maupun berziarah ke makam ki Jumprit. pintu masuk menuju Mata Air Jumprit.sumber :  http://4.bp.blogspot.com/-ZrAsQICzyPw/TvV9jfgztpI/AAAAAAAAAaw/r7b0_YGzzk8/s1600/JUMPRIT%2B5.jpg Akses Menuju Tempat :  1. Dari Temanggung menuju ke Ngadirejo,setelah sampai di Pertigaan Ngadirejo belok kiri ke arah Dieng,sekitar 3 km dari Ngadirejo 2.Dari Wonosobo melalui Jalan Wonosobo Dieng kemudian setelah Pasar Garung masuk ke arah kanan arah Ngadirejo melalui Perkebunan Teh Tambi kemudian akan sampai ke Jumpri. Biaya untuk masuk ke destinasi in

Wisata Religi di Pertapaan Santa Maria Rawaseneng,Temanggung

Gambar
Alamat :   Dsn Rowoseneng ,Ds Ngemplak, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah 56281l Akses menujuke lokasi : 1.Menggunakan kendaraan umum yaitu dari Temanggung langsung naik angkot nomor 03 jurusan Temanggung-Rawaseneng dengan estimasi biaya Rp.8000 2.Menggunakan kendaraan pribadi yaitu dari Temanggung  ke utara ke Kandangan lalu ke Kandangan ke utara menuju Rawaseneng Rp.15.000 Tidak ada biaya untuk masuk,namun untuk masuk ke area Pertapaan Rawaseneng harus memintaizin terlebih dahulu kepada pengelola. Akses masuk menuju Pertapaan Santa Maria Rawaseneng Sejarah : Pertapaan Rawaseneng berawal dari keinginan  Vikaris Apostolik Batavia  Mgr.  Antonio van Velsen , S.J. agar Pulau Jawa memiliki biara dari Ordo Trapis (OCSO), dan pada bulan Maret 1928 ia mengirimkan surat yang berisi keinginannya itu kepada Abbas Generalis OCSO di  Roma . Banyak hal, termasuk  Perang Dunia II , yang menyebabkan permohonan tersebut membutuhkan proses yang lama. Vikaris be